Rabu, 26 Januari 2011

LPI, Kompetisi Mandiri Pertama dinegeri ini

Kompetisi baru akhirnya terbentuk, dengan nama Liga Primer Indonesia (LPI). Lima belas klub dipastikan sudah menandatangani surat pernyataan kesediaan untuk mengikuti LPI yang rencananya akan dimulai pada 17 atau 20 Oktober mendatang.
Dengan 100 persen kepemilikan saham oleh klub, LPI diharapkan mampu mengubah kompetisi untuk mengatasi hal-hal yang terjadi saat di Liga Super Indonesia (LSI), seperti fair play dan kekurangan dana dalam semusim. "Ini bukan liga tandingan, namun hanya kompetisi sepak bola baru di tanah air. Karena tetap akan berjalan di bawah naungan PSSI, hanya penyelenggaraannya saja yang berlangsung independen," tutur tim perumus LPI Aria Abhyseka usai konpres di Jakarta, Jumat (17/9).
Liga ini menurut Aria, juga bisa menjadi empower klub-klub secara finansial untuk tidak bergantung pada APBD, melalui kucuran dana dari konsorsium, hingga klub bisa memutar finansialnya mencapai kondisi profit. "Liga ini mengadopsi Liga Primere Inggris (FA). LPI nantinya akan merangsang klub peserta untuk mandiri dan mengelola keuangannya sendiri melalui sharing TV, tiketing, dan sponsorship. Tapi tentunya di empat tahun pertama klub peserta akan diinjeksi dengan dana dari konsorsium" tuturnya.
Dari hasil kajian tersebut, maka diperkirakan empat hingga lima tahun ke depan klub sudah bisa mencapai kondisi profit. "Pada tahun pertama kami akan berkonsentrasi menggelar LPI. Baru di tahun kedua akan dibuat kompetisi strata kedua di bawah LPI dan seterusnya di tahun-tahun berikutnya," imbuh Aria.
Kendati menjanjikan kompetisi, namun secara teknis, format pelaksanaan LPI tidak terlalu jauh berbeda dengan Liga Super Indonesia (LSI), yakni diikuti oleh 20 klub dengan sistem kandang dan tandang. Jadi dinilainya tidak ada perubahan yang drastis.
Ke-15 klub yang sudah menandatangani surat kesediaan ikut serta, yakni Persema, PSMS, Persijap, Persema, Persebaya, PSPS, Persipura, Semen Padang, Medan United (MU) FC, Persitara, Persija, PSM, PSIS, Persipro, dan Mitra Kukar.
Sementara itu, PT Liga Indonesia (Liga) mempersilakan klub LSI memilih akan mengikuti kompetisi yang mana, tapi dengan konsekuensi klub terancam dicoret dari keanggotaan PSSI. "Kami meminta klub memberikan keputusan tersebut pada 20 September mendatang pada saat pertemuan manajer," ujar Presiden Direktur Liga Andi Darussalam Tabusala.
Kemarin, Liga menggelar pertemuan dengan 18 klub LSI. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh 16 klub LSI di Hotel Grand Melia, Jakarta, dirinya mengingatkan agar mereka tetap harus berjalan sesuai dengan statuta yang berlaku. "Mereka sudah tahu konsekuensinya bila melanggar statuta karena itu saya tidak perlu menjelaskannya lagi," ungkapnya.
Menurut dia, jika benar ada kucuran dana yang bisa dikeluarkan investor seperti yang dijanjikan LPI, justru pihaknya terbuka untuk melakukan kolaborasi. "Jika benar ada yang bisa memberikan subsidi untuk klub sebesar Rp 30 miliar per tim, maka saya dengan senang hati akan mundur, dan mempersilakan investor untuk mengambil alih kompetisi,"

info blog

Blogg ini adalah blog gokil, tidak banyak yang menduga bahwa blogg ini mengandung sejuta cerita, tragedi, peristiwa dan kisah yang terjadi hampir saban hari diseluruh belahan dunia. Namun yang pasti jika anda bingung membaca tulisan ini, anda tak perlu cemas karena akan ada info2 penting yang patut anda simak. anda jangan kemana2 dulu karena saya  akan kembali setelah jeda pariwara berikut ini.